Minggu, 04 Oktober 2015

PINTANYA

PINTANYA

( Menatapku dalam - dalam )
Bu, esok...
Tenangkanlah hatiku
( Aku tersenyum )
Pasti nak

Bu, temani aku selama ujian ini
(Kuelus rambutnya)
Bu, apa jika aku tidak bisa mengerjakan
Ibu akan memarahiku?
( Ku tatap matanya )
Tidak nak, karena ibu yakin kalian pasti bisa 


...memberi semangat kepada siswa kelas enam ketika akan menempuh ujian...
#Shofi Syamsueni#

GERBANG SURGA

GERBANG SURGA

Kala damai datang
Saat ku hirup udara pagi
Dengan sapaan senyum mentari
Tetes embun bertabur di antara dedaunan
hamparan padi bagai permadani

Memantapkanku menuju ke surga Mu
Mengiringi anak didikku menuju masa depannya

Lantunan doa menganwali langkahku
" Ya Alloh ku persembahkan ilmuku ini dengan iklas
untuk mendapat ridhoMu
Semoga mereka dapat menerima dengan ridoMu pula."

" Ya Alloh terimakasih
karena telah menempatkanku
pada profesi yang mulia
Semoga aku dapat menjaga amanah ini
Amien. "


( Doa seorang guru untuk anaknya)
#Shofi Syamsueni#

BANGKIT

               BANGKIT

Ayo bangkit dari kursi dan berlari
Jangan berjalan dan menunggu uluran tangan
Sebelum mencapai tujuan 
Tepiskan kata capek dan takut
Jangan kalah dengan perasaanmu
Tetap mantapkan hati dan tekatmu
Tunjukkan pada dirimu sendiri
Bahwa kamu pasti bisa
Karena masa depanmu ada ditanganmu
Dan satu lagi
Dekatkan hati dan jiwamu kepadaNya
Untuknu hanya doa dan dorongan 

#Shofi Syamsueni#

Puisi " ILALANG"

Ilalang

Ilalang meras terbuang
Ilalang merindu langkah mereka
Ilalang diam menatap cakrawala

Ilalang meras terbuang
Ilalang dapat senyum pahit
Ilalang tersenyum manis

Ilalang merasa terbuang
Ilalang merindu angin hangat
Ilalang dapat hati dingin

Ilalang merasa terbuang
Ilalang menatap teman penuh kasih
Ilalang tersenyum manis

Ilalang merasa terbuang
Ilalang bangkit tegak
Ilalang menatap dunia

#Shofi Syamsueni#

Suatu Hari di Atas Bukit

Suatu Hari di Atas Bukit

Kulihat anak kecil di atas bukit
Menikmati terik mentari
Berpadu hawa dingin perbukitan
Ia melihat nan jauh di seberang sana

Kutatap apa yang ia lihat

Lukisan alam sangat indah
Sebendung air di bawah kaki gunung
Tenang... damai...
Berpayung awan putih
Menggantung di langit biru

Ku selami lebih dalam
Hingga ku temukan ladang nan hijau
Di seberang bukit
Sawah berundak undak tertata apik
Indah, sejuk, hangat

Ku tatap wajak anak itu lagi
Dan lagi ia menganggukkan kepala
Merekahkan senyum termanisnya
Seakan ia berkata
" Aku bahagia "

Ia beranjak pergi
Memikul keranjang rumput
Menuruni bukit
Dengan langkah kecilnya
Sangat bersemangat

Aku tersenyum
Inilah sebuah kebahagiaan


#Shofi Syamsueni#

TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN



TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN (TAP)
KASUS MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOB9ykyDeoM3Edl0eF4W-v9udUi_QJPaz2SJXci8ygcFfWLHCpNrbzzyMxT_80hab5Qd-6xOkmyd2C05JXkZXclpc5LNAjxTrR9gGbPfu16YOBo_rmbMrP-SZ1zZqxJltH6_rYu8wlZWRU/s1600/logo_universitas_terbuka.jpg






Oleh
Shofi SYAMSUENI
NIM. 815192179

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG POKJAR KASEMBON  MALANG
PROGRAM S-1 PGSD
2012

KASUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (NON eksakta)

Bu Indah guru bahasa Indonesia kelas IV. Ia akan mengajar materi pantun dengan tema membaca.
Guru mulai pelajaran dengan membacakan pantun jenaka di buku paket. Karena lucu semua siswa tertawa.Guru merasa puas karena dapat memotivasi siswa. Kemudian guru mencatat pantun tersebut di papan tulis, selesai mencatat guru menjelaskan fitur - fitur pantun, semua siswa diam mendengarkan. Guru mulai mencatat   beberapa pantun di dalam buku paket di papan tulis untuk dibaca bersama oleh siswa, ketika guru menulis siswa banyak yang ramai, kelas mulai gaduh. Guru memarahi mereka seketika siswa diam ketakutan.Guru melanjutkan mencatat pantun. Selesai mencatat guru membaca pantun dan siswa mengikutinya, kegiatan tersebut berlangsung sampai kegiatan inti selesai. Lalu guru memberikan evaluasi tetapi hasilnya sangat mengecewakan 60% siswa nilainya dibawah standar (70) dan siswa masih belum bisa meneraplan fitur - fitur pantun ke dalam sebuah pantun.
Soal:
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka berpikir memecahkan masalah.
1.    Identifikasi informasi penting
·         Mengajarkan topik tentang pantun
·         Guru mengambil contoh pantun di buku
·         Menggunakan metode ceramah
·         Guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis
·         Siswa banyak yang ramai
·         Guru marah
·         Hasil evaluasi mengecewakan
·         Siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun

2.    Permasalahan dari kasus tersebut

·         Mengapa guru mengambil contoh pantun di buku?
·         Mengapa guru menggunakan metode ceramah?
·         Mengapa guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis?
·         Mengapa siswa banyak yang banyak?
·         Mengapa guru marah?
·         Mengapa hasil evaluasi mengecewakan?
·         Mengapa siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun?

3.    Penyebab masalah
·         Karena persiapannya kurang
·         Guru mengambil jalan pintas agar cepat selesai
·         Karena guru tidak dapat menguasai kelas
·         Guru tidak dapat membimbing siswa untuk bersikap baik
·         Karena guru hanya ceramah dan mencatat pantun di buku
·         Karena guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri fitur - fitur pantun

4.    Pemecahan masalah
·         Sebelum mengajar guru harus mempersiapkan materi, sumber, dan metode yang cocok untuk pelajaran pantun, misal dengan guru membuat pantunsendiri dan membacanya di depan kelas.
·         Seharusnya guru menggunakan metode yang cocok untuk pelajaran pantun inquiry atau diskusi.
·         Seharusnya guru tidak bisa marah - mareh karena dapat menurunkan semangat belajar siswa, guru wajib menegur dan menasehati mereka.
·         Sebaiknya guru menugaskan siswa untuk membuat pantun sendiri, dengan memberi contoh cara membuat pantun sendiri dan menerapkan fitur - fitur pantun kedalamnya.

5.    Kekuatan dan kelemahan
Metode inqiry
Kekuatannya
Kelemahan
·         Siswa dapat menemukan sendiri materi yang dipelajari.
·         Mebuat siswa berpikir kritis
·         Walau lama tetapi seliruh siswa berpikir
·         Siswayang Makas belajar tidak dapat menemukan masalah.
·         Siswa yang cerdas cepat selesai sehingga jika guru tidak dapat menguasai kelas siswa akan banyak

Metode ceramah
Kekuatannya
Kelemahannya
·         Siswa dapat bekerja samauntuk membuat pantun.
·         Hanya iswa yang aktif yang mengerjakan

6.    Metode yang cocok digunakan adalah inquiry karena siluruh siswa dapat berpikir kritis.

7.    Bu Indah mengajar bahasa Indonesia materi pantun, ia menjelaskan materi dengan mecontoh di buku paket, karena materi itu ada di buku sedangkan guru mencatatnya ulang sehingga siswa menjadi ramai, guru marah siswa diam ketakutan. kemudian guru menjelaskan materi. setelah diberi evaluasi hasilnya mengecewakan. oeh karena itu sebelum mengajar sebaiknya guru membuat persiapan yang matang dan membuat RP, agar pada waktu proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Guru mengajar materi pantun dengan mencontoh pantun di buku paket, guru tidak berkreasi sendiri, padahal untuk lebih mudah membangkitkan minat siswa, guru dapat membuat pantun karya sendiri kemudian diceritakan ke siswa bahwa pantun ini adalah karya Ibu sendiri misalkan tadi pagi sambil memasak di dapur, siswa pasti antusias untuk mendengarkan pantun tersebut. Selesai membacakan guru jangan langsung mencatat pantun tersebut, tetapi guru membuat pantun lagi dengan langkah - langkah membuat isinya dulu lalu mencari sampirannya dengan menerapkan fitur - fitur pantun ke dalamnya pada waktu pembuatan guru menugaskan siswa membantu guru membuat pantun. Setelah pantun jadi guru menulis dibawah pantun itu karya siswa kelas IV, betapa bangganya mereka. Guru mulai menugaskan siswa untuk berpikir bersama membuat sebuah pantun di papan tulis. Kemudian siswa membuat pantun sendiri. Guru menggunakan metode mecari sendiri fitur - fitur pantun dan membuat pantun sendiri agar siswa lebih lama menghafal materi ini. Jika ada siswa yang gaduh kita harus menegur dan mengkondisikan kelas agar berjalan lancar, misalkan memberi tugas, atau disuruh menerangkan materi yang baru saja dijelaskan, jangan langsung marah - marah agar siswa tidak menurun semangat belajarnya. berikut adalah rencana perbaikan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajarannya BU Indah.







RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                    Sekolah:  SDN Purworejo 02
Mata         Pelajaran:   Bahasa Indonesia
Kelas /     Semester:   IV / 2
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit          
Tema / Sub    Tema:   Pendidikan
                        Aspek:   Mendengarkan  
 STANDAR KOMPETENSI:
      5.    Mendengarkan pembacaan pantun.

A.   KOMPETENSI DASAR:
      5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.

B.   TUJUAN PEMBELAJARAN:
§  Siswa dapat menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
§  Siswa mendengarkan pembacaan pantun.
§  Siswa menirukan pembacaan pantun.
§  siswa dapat menjelaskan fitur - fitur pantun.
§  Siswa menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan.
§  Siswa dapat membuat pantun sendiri.

v Karakter siswa yang diharapkan:   Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani.
C.   MATERI:
§  Pantun anak

D.   METODE PEMBELAJARAN:
§  Inquiry
§  Pemberian tugas
§  Demonstrasi
§  Ceramah

E.   KEGIATAN PEMBELAJARAN:
§  Pendahuluan
. Guru memberikan salam.
. Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
. Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
. Apersepsi   dan Motivasi:
  -       Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan gambar ketika mendengarkan pembacaan pantun, karena gambar tersebut berhubungan dengan pantun yang dibacakan.

§  Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Guru menjelaskan ciri -ciri pantu dengan misalnya.
F Guru membuat pantun sendiri.
F Siswa diajari membuat pantun sendiri.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa menirukan guru membacakan pantun karya guru sendiri.
. Siswa diajari membuat pantun.
. Siswa mencatat karya sendiri ke dalam buku tugasnya.
. Guru mengajukan pertanyaan tentang isi pantun yang dibacakan.
. Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman sebangkunya.
Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan   dan penyimpulan.

§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
. Siswa diminta mencari pantun anak bersama kelompoknya. Kemudian, membacakannya di depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Guru memberi motifasi untuk belajar lebih giat.
Salam.

F.    ALAT PEMBELAJARAN:
·         Contoh patun

G.   SUMBER PEMBELAJARAN:
§  Standar Isi
§  TBKG.2007.Bina Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV semester 2.hal 50-51.
Jakarta: Erlangga
H.   PENILAIAN:
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
·  Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat
·  Menjawab pertanyaan ten    tang isi pantun
Teknis tes: praktek kinerja
Non tes: perbuatan

Bentuk: produk dan penugasan
Instrumen: daftar tugas
·  Tirukanlah pembacaan pantun yang bertema pendidikan.

I.      RINGKASAN MATERI (Terlampir)

FORMAT KRITERIA PENILAIAN      
&   Produk (hasil diskusi)
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* Semua benar
* Sebagian besar benar
* Sebagian kecil benar
* Semua salah
4
3
2
1

&   Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.



3



lafal



intonasi



kelancaran



* Jelas
* Kurang jelas
* Tidak jelas

* Baik
* Cukup
* Kurang

* Lancar
* Kurang
* Tidak lancar

4
2
1

4
2
1

4
2
1





















LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

Langkah - langkah membuat pantun:
·         Kita buat isi dulu
·         Jangan lupa menghitung suku katanya antara 8 - 12 suku kata
·         Setelah isi dibuat kita buat sampiran
·         Membuat sampiran harus dilihat suara akhir pada isi
·         Suara akhir sampiran baris pertama harus sama dengan isi baris ke tiga
·         Suara akhir sampiran baris ke dua harus sama dengan isi baris ke empat
·         Kalimat pada sampiran terserah kita yang penting suara akhirnya sama
·         Hitung kembali suku katanya

Contoh

Buat tape diberi ragi Punya permen dibagi - bagi                       
Tape dibawa pergi ke Batos Aku suka permen mentos           
Hai muridku yang tak mau rugi
janganlah kita suka membolos

Lari - lari beli obat   kadas Jalan - Jalan ke kota badas Ada pesawat lepas landas    
Lari jatuh tersandung batu Dari badas pergi ke Batu Pesawat menuju ke Palu         
Jika kamu memang cerdas
Binatang apa bercula satu
                                                                                 


KASUS MATA PELAJARAN IPA (eksakta)

Bu Rini akan mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet kelas 5 semester 2. Pada waktu itu dia menemukan kit tetapi tidak menemukan, karena sekolahnya sedang direnovasi, jadi barang - barang masih bercampur menjadi satu.
Bu Rini tidak ambil pusing dia mulai pelajaran tanpa alat peraga. BU Rini mengatakan kepada siswa bahwa KITnya masih terselip diantara barang - barang, lalu menggaskan siswa yang memiliki magnet mengambil dirumahnya, sambil menunggu   siswa itu mengambil magnet guru menjelaskan tentang materi magnet.   Sepuluh menit kemudian siswa itu muncul dengan membawa satu magnet dan paku. Setelah itu siswa memberikan magnet bagi guru, guru mulai mendemonstrasikan tanpa menugaskan siswa untuk melakukan percobaan, karena magnetnya cuma satu dandan percobaan yang membutuhkan alat peraga lain masih banyak terpaksa hanya dijelaskan saja, siswa mendengarkan dan memperhatikan contoh gambar - gambar di buku paket. Selesai memperhatikan guru bertanya kepada siswa "Apakah sudah mengerti?" Siswa menjawab, "Ada pertanyaan lain?" "Tidak!". Karena waktunya sudah mepet guru memberikan evaluasi, tetapi hasilnya sanyat mengecewakan 60% siswa tidak tuntas, bahakan membahas soal mereka banyak yang tidak menjawab, waktu guru bertanya jawaban yang tepat apa, mereka hanya dian atau senyum saja padahal guru memungkinkan menemukan jawaban di buku paket.
Pertanyaan: Bantulah Bu Rini untuk memperbaiki pembelajarannnya, dan membuat rencana perbaikan pembelajaran yang benar!
1.    Identifikasi kunci penting:
S    Bu Rini mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet.
S    Bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal.
S  Bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet.
S    Bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya.

2.    Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:
S    Siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan.
S    Siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab.
S  Hasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan    jawaban di buku paket.

S  Mengapa bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal?
S  Mengapa bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet?
S  Mengapa bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya?
S  Mengapa siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan?
    Mengapa siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab?
S  Mengapahasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan    jawaban di buku paket?

3.    Penyebab masalah
S  Bu Rini kurang melakukan persiapan / bahkan tidak melakukan persiapan.
S  Bu Rini sebelum mengajartidak mengecek alat dan bahan yang akan digunakan.
S  Karena alat yang digunakan tidak memadai.
S Karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mengamati sendiri dan menemukan jawaban sendiri.
S  Bu Rini hanya berceramah membuat siswa bosan.
S  Waktunya hanya sedikit / guru kurang bisa menerapkan alokasi waktu sehingga waktu untuk kegiatan penutup kurang.
S  Karena mereka kurang mendalami materi dan hanya mendengarkan ceramah guru.
4.    Alternatif pemecahan masalah
S  Seharusnya bu Rini sebelum mengajar membuat dan melakukan persiapan dengan matang, mengecek alat dan bahan, dan menata alokasi waktu agar tidak menghabiskan jam tutup. Jika alat dan bahan di sekolah tidak ada cari alternatif lain, misalnya: kita cari di rumah / sebelum praktek menugaskan siswamembawa barang - barang tersebut dari rumah sampai keesokan harinya mereka praktik tanpa hambatan.
Jangan menugaskan siswa mengambil alat peraga yang mereka miliki di rumahnya karena dapat merampas hak siswa untuk mendengarkan penjelasan guru.
S  Guru seharusnya mengubah metodenya dari dominan menggunakan meyode ceramahdiganti dengan metode eksperimen atau demonstrasi.
5.    menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Metode inquiry
Kekuatan
Kelemahan
S  Siswa bisa menemukan jawaban sendiri.
S  lebih lama dihafal.
S  Siswa aktif.
S  Yang aktif kebanyakan hanya siswa - siswa yang pandai dan punya kemauan.
S   Jika guru tidak bisa mengkondisikan kelas, kelas akan gaduh pada waktu percobaan.
S   Membutuhkan Waktu yang lama.

Metode demonstrasi
Kekuatan
Kelemahan
S Siswa dapat melihat secara langsung guru berdemonstrasi
S Tidak menggunakan waktu yang lama.
S Siswa tidak terjun langsung untuk melakukan pengamatan

6.    Yang paling cocok digunakan dalam materi ini adalah metode eksperimen
7.    BU Rini mengajar materi gaya magnet tetapi alat peraganya tidak ada beliau menugaskan seorang siswa untuk mengambilnya di rumah. Karena minimnya alat peraga guru hanya berdemonstrasi dan menerankannya dengan metode ceramah, sehingga siswa kurang mengerti materi yang diajarkan.Untuk membantu bu Rini pertama - tama kita tentukan dulu metode pembelajaran yaitu Eksperimen. Bu rini harus membuat persiapan pembelajaran yang terarah dan terprogram dengan baik, tidak lupa alokasi waktunya harus tepat. kemudian menentukan, mencari, dan mengumpulkan alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah lengkap alat dan bahan kita praktekkan terlebih dahuluagar eksperimen tidak gagal, tepatkan waktu dengan eksperimen agar tidak mengambil waktu penutupan.
Dalam melakukan eksperimen siswa dikelompokkan dalam kelompok yang agak gesar kira - kira tiap - tiap kelompok berjumlah 5 - 6 orang. Usahakan tiap kelompok memiliki alat dan bahan yang sma agar tidak pinjam meminjam. pada waktu berkelompok guru harus berkeliling mengamati cara kerja merek, dan membantu jika ada kelompo yang kesulitan. Selesai membuatrancangan pembelajaran yang akan diajarkan kan bu Rini wajib membuat rencana perbaikan pembalajaran yaitu:





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

                      Sekolah:    SDN Purworejo 02
Mata           Pelajaran:   SAINS
Materi             Pokok:   Energi dan Perubahannya
Kelas /         Semester:    V / 2
                          Waktu:   2 x 35 menit (1 X pertemuan)
                        Metode:   Eksperimen, penugasan

Standar         Kompetensi:
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

A.   Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

B.   Tujuan Pembelajaran **:
o   Siswa dapat mempraktikan kekuatan gaya magnet.
o   Siswa memehami kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh ketebalan dan jarak.
o   mengetahui gaya tarik magnet terkuat di daerah kutub.

& Karakter siswa yang diharapkan:   Teliti, dapat berinteraksi dengan orang lain, tanggung jawab tekun, disiplin, hormat.
C.   Materi Essensial
Gaya magnet
o   Kekuatan gaya magnet

D.   Media Belajar
o   KTSP
o   Haryanto, 2004.Sains untuk SD Kelas V.Hal. 113-116.Jakarta: Erlangga
o   Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris

E.   Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
  1. Pendahuluan
Salam dan absensi
Apersepsi   dan Motivasi:
o   Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o   Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan


(5 menit)
  1. Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet
F Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Siswa berkelompok untuk melakukan pengamatan
F Siswa mengerjakan LKS untuk langkah - langkah pengamatan.
F Guru menjadi mediator.
F Siswa membaca laporan hasil pengamatan.
F Siswa dibantu guru membuat ringkasan materi dan di catat di buku.
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan   dan penyimpulan

(55 menit)
  1. Penutup
o   Memberikan kesimpulan dari kegiatan:
-       Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya
-       Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan


(10 menit)
  1. Pekerjaan Rumah
o   membaca materi berikutnya


F.    Ringkasan Materi

G.   Penilaian:
S             Teknik: Kelompok
S            Bentuk: Laporan dan unjuk kerja
S        Instrumen: Buktikan kekuatan gaya magnet
S           Indikator: Membuktikan kekuatan gaya magnet

S  Rubrik

No.
Indikator
Deskriptor
Skor
1.


2.


3.


4.
Akurasi jawaban


Kerjasama


Sikap


Ketelitian
S    Tepat
S  kurang
S  tidak
S  baik
S  kurang
S  tidak
S  baik
S  kurang
S  tidak
S  teliti
S  kurang
S  tidak

4
2
1
4
2
1
4
2
1
4
2
1

                                                                                       
              















LAMPIRAN
Ringkasan materi
·         Kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh:
      .       Ketebalan penghalang
b.         jarak magnet terhadap bendamagnetis
·         Gaya magnet terkuat terletak pada kutubnya
·         Medan magnet adalah daerah tertentu disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik magnet.
·         Garis - garis gaya magnet adalah pola - pola tertentu yang disebabkan adanya medan magnet.

Lembar kerja Siswa

Siswa melakukan pengamatan dengan LKS yang ada di buku paket sains hal: 113-116. Kegiatan 7.2; 7.3; 7,4; 7.5.

Lembar Soal

1.    makin tebal penghalang magnet maka makin ... kekuatan gaya magnet.
2.    Apa yang mempengaruhi kekuatan gaya magnet?
3.    kekuatan gaya magnet yang paling besar terketak pada?
4.    Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi olehgaya tarik magnet dipengaruhi oleh?
5.    Pola - pola yang membentuk medan magnet disebut!

Kunci jawaban

1.    Kecil
2.    Ketebalan dan jarak
3.    Kutub
4.    Medan magnet
5.       Garis - garis gaya magnet.







KASUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)

Bu Suci akan mengajar pelajaran kesenian materi alat musik tradisional. Karena di sekolah tidak ada alat musik tradisional dan guru juga kurang dapat memainkan alat musik. Karena di sekolah tidak ada alat - alat musik tradisional dan guru juga kurang dapat memainkannya, guru menggunakan alat peraga gambar alat musik tradisional.
Guru mulai pelajaran dengan menunjukkan alat peraga gambaralat musik tradisional, siswa antusias melihat gambar tersebut karena belum pernah tau alat - alat musik tersebut. sambil menunjukkan gambar guru mulai menjelaskan alat musik tradisional tersebut, siswa diam mendengarkan, selesai menerangkan siswa diberi pertanyaan, tetapi banyak jawaban siswa yang salah. Guru mengoreksi jawaban siswa yang salah. selesai kegiatan inti guru memberi evaluasi tetapi 60% siswa tidak tuntas.
Soal:
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka berpikir memecahkan masalah.
1.    Identifikasi kunci penting:
·         Mengajar topik tentang alat musik tradisional.
·         Di sekolah tidak ada alat musik.
·         BU Suci kurang mahir memainkan alat musik tradisional
·         Menggunakan media gambar.
·         Guru aktif menerangkan siswa diam mendengarkan.
·         Jawaban siswa banyak yang salah.
·         Hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas.


2.    Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:
·         Mengapa guru menggunakan media gambar?
·         Mengapa guru aktif menjelaskan siswa diam mendengarkan?
·         Mengapa jawaban siswa banyak yang salah?
·         Mengapa hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas?

3.    Penyebab masalah
·         Karena di sekolah tidak ada alat musik tradisional, guru kurang bisa bermain.
·         Karena guru menggunakan media gambar alat musik tradisional sedangkan siswa belum pernah tau alat tersebut dan guru menggunakan metode ceramah.
·         Karena siswa hanya melihat gambar diam dan tidak tau bunyinya seperti apa hanya tau cara memainkannya (dipukul, ditiup, dll) dari penjelasan guru, mereka tidak terjun langsung memainkan alat musik tersebut.
·         Karena siswa hanya mendengar dan mencatat.

4.    Alternatif pemecahan masalah
·         Jika alat musik tidak ada guru bisa menugaskan siswa membawa alat musik tradisional yang dia miliki dari rumah.
Memaggil orang - orang yang dapat memainkan alat musik tersebut.
Mengajak siswa untuk mengunjungi sanggar musik.
Memutar video tentang alat musik tradisional dan cara memainkannya.
·         Guru mengubah alat peraganya dari visual diubah ke yang audio visual.



5.    Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Menugaskan siswa membawa dari rumah
Kekuatan
Kelemahan
·         Siswa dapat terjun langsung memainkanya
·         Siswa yang tidak punya tidak membawa
·         Kadang alat musik yang dibawa sama sehingga tidak semua alat musik ada
·         Jika guru kurang mahir memainkannya, siswa juga ikut salah memainkanya.

Menaggil orang yang dapat memainkan alat musik
Kekuatan
Kelemahan
·         Orang tersebut terampil mamainkan alat musik.
·         Siswa jadi paham bagaimana memainkannya
·         Membutuhkan dana yang besar untuk memanggil orang tersebut.
·         Mungkin alat musik yang dibawa hanya sedikit.
·         Siswa tidak dapat bermain secara langsung.

Mengajak siswa mengunjungi sanggar musik
Kekuatan
Kelemahan
·         Siswa dapat melihat langsung cara memainkan alat musik tersebut.
·         Jika sanggarnya jauh membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
·         Siswa hanya dapat mengamati alat musik yang ada disanggar tersebut.


Memutar video cara memainkan jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya
Kekuatan
Kelemahan
·         Semua jenis alat musik ada.
·         Cara memainkannya jaga benar.
·         Evisien, tidak membutuhkan waktu dan biaya yang banyak.
·         Siswa dapat melihat secara langsung permainan alat musik tersebut.
·         Siswa tidak dapat bermain secara langsung.

6.    Yang paling cocok diterapkan dalam materi ini adalah memutar video cara memainkan jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya.

7.    Bu Suci akan mengajar materi alat musik tradisional tetapi alat musik tersebut tidak ada disekolahnya dan dia kurang bisa memainkan alat musik tersebut, sehingga guru menggunakan media gambar untuk menjelaskan alat musik tersebut, Kegiatan bu siti benar menggunakan media gambar tetapi kurang tepat digunakan karena media gambar hanya dapat dilihat benda diam tersebut tanpa dapat di dengar padahal materi alat musik tradisional Selain melihat alat musik tersebut juga harus mendengarkan suara alat musik tersebut dan melihat cara memainkannya. Oleh karena itu bu Suci bisa mengganti media gambar dengan media video menggunakan slide. Karena disamping siswa dapat melihat alat musik tersebut mereka juga dapat melihat cara memainkanya dan mendengarkan suara khas alat musik tersebut.